MI Nurul Huda MINUHA Tuntaskan Siswa yang Belum Bisa Membaca Melalui Pendampingan Waktu Khusus Setiap Hari


Buleleng – MI Nurul Huda MINUHA, salah satu lembaga madrasah ibtidaiyah berbasis Islam di Buleleng, kembali menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas pendidikan dengan menyelesaikan permasalahan siswa yang belum lancar membaca. Melalui program pendampingan waktu khusus setiap hari, sekolah ini berhasil membantu siswa-siswa yang sebelumnya mengalami kesulitan dalam membaca untuk mencapai kemampuan literasi dasar.

 Program ini digagas sebagai respons atas tantangan pembelajaran yang dihadapi oleh beberapa siswa, terutama di kelas awal (kelas 1 dan 2), yang masih belum mampu membaca dengan lancar. Menurut Kepala MI Nurul Huda MINUHA, Bapak Andi Rishadi, S. Kom. program ini merupakan bagian dari upaya madrasah untuk memastikan tidak ada siswa yang tertinggal dalam hal kemampuan dasar seperti membaca.

 "Kami menyadari bahwa kemampuan membaca adalah fondasi utama dalam proses belajar. Jika siswa belum bisa membaca, maka mereka akan kesulitan mengikuti pelajaran lainnya. Oleh karena itu, kami mengambil langkah konkret dengan memberikan pendampingan khusus setiap hari," ujar Bapak Andi Rishadi.

 Program pendampingan ini dilaksanakan di luar jam pelajaran reguler, yaitu setiap hari sebelum pembelajaran dimulai. Siswa yang membutuhkan bantuan akan dibimbing oleh guru-guru khusus yang telah dilatih untuk mengajar dengan metode yang lebih personal dan menyenangkan. Metode yang digunakan disesuaikan dengan kebutuhan dan tingkat kemampuan masing-masing siswa, sehingga proses belajar menjadi lebih efektif.

Selain itu, MI Nurul Huda MINUHA juga melibatkan peran orang tua dalam program ini. Orang tua diminta untuk mendukung proses belajar anak di rumah dengan memberikan waktu khusus untuk membaca bersama atau mempraktikkan materi yang telah diajarkan di madrasah.

 Hasil dari program ini pun mulai terlihat. Beberapa siswa yang sebelumnya kesulitan membaca kini sudah mampu mengenali huruf, merangkai kata, dan bahkan membaca kalimat sederhana. Salah satu orang tua siswa, Ibu Siti Aminah, mengungkapkan rasa syukurnya atas kemajuan yang dicapai oleh anaknya.

 "Anak saya sebelumnya sangat sulit untuk membaca, tapi setelah mengikuti program ini, perkembangannya sangat signifikan. Saya sangat berterima kasih kepada guru-guru di MI Nurul Huda yang telah memberikan perhatian ekstra kepada anak saya," ujar Ibu Siti.

 Program pendampingan waktu khusus ini diharapkan dapat terus berlanjut dan menjadi contoh bagi sekolah-sekolah lain dalam upaya meningkatkan literasi siswa. MI Nurul Huda MINUHA berkomitmen untuk terus berinovasi dalam metode pembelajaran demi menciptakan generasi yang cerdas dan berakhlak mulia.

 Kami percaya bahwa setiap anak memiliki potensi yang bisa dikembangkan. Tugas kami sebagai pendidik adalah memastikan bahwa tidak ada satu pun anak yang tertinggal," pungkas Bapak Andi Rishadi.

 Dengan semangat ini, MI Nurul Huda MINUHA terus berupaya menjadi lembaga pendidikan yang berkualitas dan peduli terhadap perkembangan setiap siswanya.

Kegiatan MINUHA

Berita Terpopuler

Kolom Komentar


Berikan Komentar

Alamat Email anda tidak akan ditampilkan. Wajib diisi untuk kolom *