Perjuangan di Bulan Suci

BERLIN KRISTINA DEWI, S.E
12 Maret 2025 35 x Cerita Ramadhan
Bulan Ramadan telah tiba, dan bagi adinda, ini adalah bulan yang paling dinantikan. Ia sangat menyukai suasana bulan suci ini, di mana semua orang berlomba-lomba untuk berbuat kebaikan.
Namun, bagi adinda, bulan Ramadan juga berarti perjuangan untuk mengatasi rasa haus dan lapar. Ia masih berusia 12 tahun. Rasa haus dan lapar yang datang setiap hari membuatnya merasa lemah dan tidak bersemangat.
Suatu hari, saat adinda sedang berpuasa, ia merasa sangat haus dan lapar. Ia berjalan ke kamar mandi untuk membasuh wajahnya, berharap bisa merasa sedikit lebih baik. Namun, saat ia melihat air yang mengalir dari keran, ia merasa semakin haus.
Adinda berjalan ke ruang tv dan duduk di kasur , berusaha untuk mengalihkan perhatiannya dari rasa haus dan lapar. Ia memikirkan tentang ayat-ayat Al-Quran yang telah ia baca sebelumnya dan berusaha untuk memahami maknanya.
Saat itu, ibu adinda memanggilnya untuk bersiap siap untuk buka.adinda berjalan ke dapur dan melihat ibunya telah menyiapkan makanan yang lezat. Ia merasa sangat lapar dan ingin segera memakan makanan tersebut.
Namun, saat ia duduk di meja makan, ia ingat bahwa ia harus menunggu azan magrib sebelum memakan makanan yg di siap kan ibunya . adinda berusaha untuk menunggu dengan sabar, meskipun rasa lapar dan hausnya semakin meningkat.
Akhirnya, azan magrib berkumandang dan adinda dapat memakan yg di sajikan oleh ibunya. Ia merasa sangat lega dan syukur atas nikmat yang telah diberikan oleh Allah SWT.
Sejak hari itu, adinda merasa lebih kuat dan sabar dalam menghadapi rasa haus dan lapar saat puasa. Ia menyadari bahwa puasa bukan hanya tentang menahan lapar dan haus, tetapi juga tentang meningkatkan kesabaran, ketakwaan, dan rasa syukur kepada Allah SWT.